|
Radikal bebas pada tubuh dapat menimbulkan stress oksidatif yang menyebabkan
penyakit degeneratif. Batang apel beludru (Diospyros blancoi A.DC.) mengandung
senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai
antioksidan. . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak
etanol 96% batang apel beludru berdasarkan pengukuran aktivitas pada eksudat
tikus jantan yang diinduksi karagenan dengan metode granuloma air pouch.
Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 5
kelompok perlakuan yaitu kelompok negatif (Suspensi Na-CMC), kelompok positif
yang diberikan Vitamin C 6,5 mg/kgBB dan sediaan ekstrak etanol 96% batang apel
beludru dengan variasi dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB.
Perlakuan dilakukan selama 7 hari, pada hari ke-1 dan ke-3 diberi volume udara
steril. Pada hari ke-6 pemberian sediaan uji dan satu jam setelahnya diinduksi
karagenan, hari ke-7 diambil eksudat untuk pengujian aktivitas Superoxide
Dismutase (SOD). Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan
dengan uji tukey. Hasil uji ANOVA didapatkan hasil p = 0,000 (p<0,05) yang
menunjukkan terdapat perbedaan bermaksa pada pengaruh perlakuan terhadap hasil
aktivitas SOD. Hasil uji tukey menunjukkan bahwa semua kelompok uji memiliki
perbedaan bermakna dengan aktivitas antioksidan yang paling baik dan paling
mendekati kontrol positif yaitu kelompok dosis III (500 mg/kgBB) dengan aktivitas
SOD 16,836 unit/mL pada tikus yang diinduksi karagenan dengan metode
granuloma air pouch.
|