|
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan
paling banyak disandang masyarakat, dimana hipertensi ditemukan dengan nilai
tekanan darah sistolik (TDS) ≥ 140mmHg dan diastol (TDD) ≥ 90mmHg.
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena penyakit ini tidak
menimbulkan gejala yang menonjol seperti penyakit lain. Daun jarum tujuh bilah
pereskia bleo (Kunth) DC), mengandung banyak senyawa aktif diantaranya
flavonoid, tanin, fenol, alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antihipertensi ekstrak daun jarum tujuh bilah pereskia bleo(Kunth) DC).
Ekstrak daun jarum tujuh bilah diperoleh menggunakan metode maserasi dan
menggunakan pelarut etanol 70%. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus
sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok I
(normal), kelompok II (negatif), kelompok III(positif kaptropil), kelompok IV
(dosis 250 mg/200kgBB), kelompok V (dosis 500 mg/200kgBB), kelompok VI
(dosis 1000 mg/200kgBB). Pengukuran tekakan darah menggunakan alat Non
Invasive Blood Presure CODA. Analisis data menggunakan metode ANOVA One
Way dengan uji lanjutan uji tukey. Dari hasil pengujian diketahui bahwa dosis
normal terdapat perbedaan bermakna dengan dosis negatif p<0,05. Sedangkan
pada dosis I, II, dan III memiliki efek antihipertensi sebanding dengan dosis
positif (kaptopril). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70%
daun jarum tujuh bilah mempunyai efek antihipertensi pada dosis I, II dan III.
|