Abstrak  Kembali
Secara empiris daun katuk dipercaya memiliki khasiat sebagai antioksidan yang kuat. Daun katuk mempunyai senyawa metabolit sekunder flvonoid dan fenol yang berperan sebagai antioksidan. Ekstraksi daun katuk banyak menggunakan metode maserasi karena merupakan metode ekstraksi yang sederhana. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengadukan dengan magnetik stirrer pada proses maserasi terhadap kadar flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun katuk. Waktu pengadukan pada proses maserasi yaitu 20 menit, 40 menit dan 60 menit dengan kecepatan 300 rpm. Parameter senyawa flavonoid, dan aktivitas antioksdian dianalisis dengan spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan penelitian disimpulkan waktu pengadukan pada proses maserasi dapat mempengaruhi kadar flavonoid serta memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Waktu pengadukan dengan magnetik stirrer pada ekstraksi maserasi daun katuk yang paling baik yaitu berturtu-turut 20 menit, 40 menit dan 60 menit.