|
Daun rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki aktivitas sebagai
hiperkolesterolemia dan hipertensi. Hasil uji toksisitas akut pada dosis terbesar
2400 mg/kgBB belum menyebabkan kematian pada tikus. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan efek toksisitas dari ekstrak daun Rosella berdasarkan uji
toksisitas subakut dengan parameter nilai SGOT, SGPT dan Histopatologi hati.
Hewan uji yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus, jantan 12 dan betina 12,
kemudian dibagi menjadi 4 kelompok tiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus, 3
jantan dan 3 betina. Pada penelitian ini dibagi 4 kelompok yang terdiri atas
kelompok normal, kelompok ekstrak dosis 400 mg/kgBB, kelompok ekstrak dosis
800 mg/kgBB dan kelompok ekstrak dosis 1600 mg/kgBB. Ekstrak daun rosella
diberikan secara oral selama 28 hari kemudian hari ke 29 dilakukan pengambilan
serum darah melalui sinus orbitalis untuk mengukur kadar SGOT, SGPT dan
dilakukan pembedahan untuk diambil organ hati. Kemudian dilakukan
pengamatan secara makroskopis (berat hati) dan mikroskopik atau secara
histopatologi (pengukuran vena sentralis). Hasil dianalisis secara statistik dengan
uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada kadar SGOT dan
SGPT kelompok control normal dengan kelompok ekstrak 400mg/kgBB, 800
mg/kgBB dan 1600 mg/kgBB (P>0,05). Hasil pengamatan histopatologi hati
menunjukkan bahwa diameter vena sentralis tidak terdapat perbedaan bermakna
antara kelompok normal dengan kelompok hewan yang diberikan esktrak daun
rosella pada berbagai dosis.
|