Abstrak  Kembali
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang terus meningkat seiring berjalan waktu. Pengobatan terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang diberikan kepada penderita tuberkulosis apabila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akan meningkatkan resiko terjadinya gangguan fungsi hati atau hepatotoksisitas yang ditandai dengan meningkatnya enzim transaminase yaitu SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar SGPT pada penderita tuberkulosis pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Hasil yang diperoleh adalah sejumlah 6 sampel mempunyai kadar SGPT tinggi dan sebanyak 26 sampel yang tidak mengalami peningkatan atau normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar SGPT yang signifikan pada penderita tuberkulosis pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan.