|
Niosom merupakan sistem vesikel yang memiliki lapisan rangkap multilamelar
dan unilamelar yang terbentuk dari surfaktan non-ionik dan kolesterol. Nilai HLB
dari surfaktan merupakan parameter yang digunakan dalam pemilihan surfaktan
yang digunakan dalam pembuatan niosom. Tujuan dari penelitian ini untuk
melihat pengaruh nilai HLB kombinasi surfaktan setil alkohol dan span 60
terhadap stabilitas fisik sistem niosom Glukosamin HCl. Nilai HLB kombinasi
yang digunakan yaitu 4,7 (F1); 6,2 (F2); 6,86 (F3); dan 8,3 (F4). Karakteristik
niosom yang diuji meliputi efisiensi penjerapan dan morfologi vesikel
menggunakan transmitan electron microscopy (TEM). Uji stabilitas dilakukan
selama 8 minggu pada suhu 40 ± 2C dan 4 ± 2C yang meliputi organoleptik,
pH, bobot jenis, zeta potensial, ukuran partikel dan polidispersitas indeks. Hasil
evaluasi menunjukkan niosom memiliki bentuk bulat dengan ukuran partikel 384
32,73 nm - 640,93 10,34 nm; zeta potensial (-36,18 1,49 mV) – (-85,25
1,86 mV); PDI 0.00, pH 6,32 0,03 – 7,68 0,03; bobot jenis 0,9746 0,0004
g/mL – 1,0385 0,0004 g/mL dan efisiensi penjerapan 55,37 0,41 - 68,18
0,23%. Nilai HLB kombinasi surfaktan setil alkohol dan span 60 tidak
berpengaruh terhadap stabilitas fisik niosom Glukosamin HCl pada penyimpanan
suhu 40 ± 2C dan 4 ± 2C.
|