|
Daun Afrika merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan
yang masuk dalam keluarga Asteraceae, oleh sebab itu dilakukan uji aktivitas
antioksidan. Daun afrika diperoleh dari dua tempat tumbuh yang berbeda yang
berasal dari Cimangu Bogor dan Cimenyan Bandung dengan metode ekstraksi
ultrasonik selama 20 menit menggunakan dua konsentrasi etanol yaitu 70% dan
96% parameter yang diamati adalah pengaruh perbedaan konsentrasi etanol dan
perbedaan tempat tumbuh terhadap penetapan kadar fenolik, penetapan kadar
flavonoid, dan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH.
Hasil kadar fenol daun afrika tertinggi adalah ekstrak etanol 70% bandung sebesar
160,440 mgGAE/g sampel dan yang terendah adalah ekstrak etanol 96% bogor
sebesar 106,650 mgGAE/g sampel. Kadar flavonoid tertinggi pada ekstrak 70%
yang berasal dari bandung sebesar 58,6637 mgQE/g ekstrak, dan kadar flavonoid
terendah pada ekstrak 96% bogor yaitu 31,3925 mgQE/g ekstrak. Penentuan
aktivitas antioksidan pada IC50 terbaik pada ekstrak daun afrika bandung 70%
sebesar 129,5089 μg/ml, daun afrika yang berasal dari bogor memiliki antioksidan
lemah dan yang berasal dari bandung memiliki antioksidan sedang, hal ini
menunjukkan konsentrasi pelarut dan tempat tumbuh dapat mempengaruhi
perolehan kadar suatu senyawa.
|