Abstrak  Kembali
Radikal bebas sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Adanya radikal bebas dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan sel, jaringan, hingga organ. Daun Pirdot (Saurauia vulcani Korth) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, tannin, saponin dan triterpenoid yang diduga komponen senyawa tersebut mempunyai aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun pirdot dengan varisasi dosis 10mg/200g BB, 20mg/200g BB dan 40mg/200g BB tikus dengan metode pengukuran kadar MDA pada jantung tikus yang diinduksi CCl4. Pengukuran MDA dilakukan dengan pereaksi Thiobarbituric Acid (TBA) membentuk kompleks MDA-TBA warna merah muda dan diukur pada λ 532nm. Hasil pengukuran kadar MDA jantung tikus yang diberi ekstrak etanol 96% daun pirdot didapatkan rata-rata kadar 15,69 nmol/mL (10mg/200g BB tikus); 14,18 nmol/mL (20mg/200g BB tikus); 11,35 nmol/mL (40mg/200g BB tikus). Dosis II paling efektif untuk mencegah peningkatan kadar MDA pada jantung tikus dengan rata-rata kadar 14,18 nmol/mL.