Abstrak  Kembali
Bagi setiap muslim di Indonesia untuk mengkonsumsi makanan harus terjamin kesehatannya, setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi sangat penting agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Banyaknya kasus pencemaran daging terhadap produk olahan seperti nugget yang dijual oleh pedagang yang menjadikan alasan utama peneliti mengidentfikasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya DNA Tikus pada Nugget dengan menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Metode ini mendeteksi DNA target yang spesifik dan dapat menghasilkan DNA dalam jumlah jutaan kalinya sehingga memungkinkan DNA target dengan mudah dapat terdeteksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 10 dari 30 sampel mengalami kenaikan kurva amplifikasi dengan kode PN1, PN2, PN3, PN8, PN9, PN10, PN11, PN12, PN14, PN15 dengan nilai Cq berturut-turut 33,5; 32,84; 36,15; 35,47; 35,29; 37,95; 31,50; 32,12; 37,52 dan 37,23. Kenaikan kurva amplifikasi tersebut menunjukan bahwa sampel sejumlah 33,33% positif cemaran mengandung DNA Tikus.