|
Kepatuhan minum obat sangatlah penting untuk keberhasilan terapi diabetes
melitus (DM) tipe 2 dan juga mengendalikan kadar glukosa. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan penggunaan antidiabetik
oral dengan status gula darah puasa dan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Poli
Penyakit Dalam RSUD Kota Tangerang. Metode penelitian ini adalah cross
sectional. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 74 pasien yang memenuhi
kriteria. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner data demografi
pasien, kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) untuk kepatuhan
minum obat dan kuesioner kualitas hidup yang berisi intrumen Euroqol-5-
Dimension-5-Level (EQ5D5L) serta Euroqol Visual Analogue Scale (EQVAS).
Analisis data yang digunakan Uji Chi-Square dan Uji Spearman rho. Hasil
penelitian sebanyak 47 pasien (63,5%) dengan kepatuhan tinggi dan 27 pasien
(36,5%) dengan kepatuhan rendah. Sebanyak 54 pasien (73,0) dengan GDP tidak
terkontrol. Pada EQ5D5L didapat rata-rata 0,848±0,16 dan nilai rata- rata EQVAS
74,66±10,40. Hasil analisa statitik kepatuhan minum obat dengan GDP
didapat nilai p value 0,043 dan untuk kepatuhan minum obat dengan kualitas
hidup didapat nilai p value EQ5D5L p=0,001 dan EQ-VAS p=0,042. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan GDP
maupun kualitas hidup
|