|
Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah
tanaman pepaya (Carica papaya L.) yang memiliki kandungan baik bagi
kesehatan salah satunya mempunyai aktivitas sebagai antihiperlipidemia. Ekstrak
biji pepaya dikembangkan melalui teknologi nanopatikel dan diformulasikan
kedalam bentuk sediaan suspensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keamanan dari pemberian nanosuspensi ekstrak etanol 70% biji pepaya (Carica
papaya L.) yang diberikan secara berulang dalam jangka waktu yg cukup lama
dengan melihat parameter kadar kreatinin dan Blood Urea Nitrogen (BUN) serta
pemeriksaan histologi organ ginjal. Penelitian ini menggunakan 50 tikus putih
jantan galur Wistar yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal,
kelompok basis suspensi, dan kelompok formula I (2%), formula II (4%), dan
formula III (8%) dengan perlakuan selama 90 hari. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pemberian nanosuspensi ekstrak etanol 70% biji pepaya terhadap kadar
kreatinin dan Blood Urea Nitrogen (BUN) terdistribusi normal (p>0,05). Sejalan
dengan hasil pengamatan histologi menunjukkan tidak adanya pengaruh yang
signifikan terhadap organ ginjal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian
ekstrak etanol 70% biji pepaya dalam jangka waktu yang cukup lama aman untuk
digunakan karena tidak adanya efek toksik yang ditimbulkan.
|