|
Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit yang ditandai dengan perbedaan warna kulit yang menonjol dikarenakan peningkatan pada proses melanogenesis, sehingga kulit menjadi lebih gelap. Hiperpigmentasi dapat dicegah dengan menghambat kerja enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan melanin pada proses melanogenesis. Daun sukun diperkirakan memiliki aktivitas penghambatan tirosinase karena mengandung senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi hambatan 50% (IC50) dari n-Heksan, etil asetat, dan fraksi air daun sukun (Artocarpus altilis) sebagai penghambatan tirosinase. Serbuk kering daun sukun diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian difraksi dengan fraksinasi bertingkat. Pengujian ini menggunakan L-DOPA sebagai substrat dan asam kojat sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun sukun memiliki aktivitas penghambatan enzim tirosinase tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 496,364 μg/ml dengan potensi relatif 0,12 kali asam kojat, sedangkan pada fraksi air dan n-Heksan memilki penghambatan tirosinase yang rendah sehingga tidak dapat diketahui nilai konsentrasi hambatan 50% (IC50).
|