|
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit respirasi kronis yang dapat dicegah dan diobati, ditandai adanya hambatan aliran udara yang persisten dan biasanya bersifat progresif serta berhubungan dengan peningkatan respon inflamasi kronis saluran napas yang disebabkan oleh gas atau partakel iritan tertentu. Antibiotik diperlukan untuk menurunkan risiko kejadian dan kekambuhan eksaserbasi. Terapi pengobatan PPOK seringkali menggunakan 2 obat atau lebih, sehingga memungkinkan terjadi interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketepatan obat dan dosis antibiotik serta interaksi obat berdasarkan tingkat signifikansinya menggunakan rancangan deskriptif retrospektif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode purposive sampling terhadap data rekam medik 70 pasien PPOK di Instalasi Rawat Jalan RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Periode Januari - Desember 2017. Data dianalisis menggunakan acuan drugs.com, DIH, AHFS 2011, dan PDPI 2011. Hasil penelitian menunjukkan tepat Antibiotik sebesar 67,57%, tepat dosis sebesar 52,7% dan interaksi obat dengan tingkat signifikansi major sebesar 9,65%, moderate 45,78%, minor 44,57%.
|