|
Tingginya prevalensi penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) tidak diikuti dengan tingginya kepatuhan minum obat. Pasien DM Tipe 2 yang memiliki nilai HbA1c yang sangat tinggi biasanya akan mendapatkan obat yang lebih banyak (politerapi). Penelitian ini bertujuan untuk menilai kepatuhan pasien DM tipe 2 dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan teknik purpose sampling yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Sejumlah 33 pasien DM tipe 2 didapatkan sebagai sampel penelitian ini. Dari hasil penelitian didapatkan 42,42% pasien berdasarkan parameter MMAS-8 dan 84,85% berdasarkan parameter HbA1c yang memiliki kepatuhan rendah. Dari hasil analisis dengan uji chi square tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penyakit penyerta, penyakit komplikasi, dan penggunaan obat lain) dengan kepatuhan penggunaan obat berdasarkan nilai HbA1c dan skor MMAS (p>0,05). Hasil analisis uji spearman rho tidak terdapat hubungan yang signifikan antara politerapi dengan kepatuhan penggunaan obat berdasarkan skor MMAS maupun kadar HbA1c (p>0,05).
|