|
Ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) diketahui memiliki kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi krim ekstrak daun kersen secara topikal. Penelitian dilakukan dengan pengelompokan hewan uji menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol positif (krim hidrokortison 2,5%), kontrol negatif (basis krim), dan 3 kontrol uji dengan konsentrasi masing-masing ekstrak 2,5%, 5%, dan 10%. Pengamatan dilakukan menggunakan alat Pletismometer dengan melihat volume edema pada kaki tikus yang diinduksi karagenan. Hasilnya adalah kelompok uji dengan konsentrasi 2,5%, 5% dan 10% masing-masing memiliki daya hambat inflamasi hingga 35,33%, 57,33% dan 66,67%. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasilnya adalah semua kelompok uji berbeda signifikan dengan kontrol negatif (p>0,05). Hanya konsentrasi 5% dan 10% yang tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif dengan nilai masing-masing p=0,175 dan p=0,347. Kesimpulannya, krim ekstrak daun kersen memiliki aktivitas antiinflamasi secara topikal.
|