|
Filiriasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular yang menyerang kelenjar limfe manusia, disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk (vektor), salah satunya ialah nyamuk Culex quinquefasciatus. Untuk mencegah penyebaran filariasis secara meluas maka dilakukan pengendalian atau penanganan terhadap perkembangan nyamuk yang dimulai dari larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektitivitas larvasida dari ekstrak etanol daun murbei (Morus alba L.) terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Daun murbei mengandung senyawa alkaloid, flavonoid saponin dan tanin serta memiliki kandungan kimia eugenol dan linalool. Senyawa - senyawa minyak atsiri di dalam fenol ini yang secara farmakologi dapat berfungsi sebagai aktivitas larvasida. Penelitian uji larvasida menggunakan daun murbei dengan konsentrasi 10ppm, 31,62ppm, 99,98ppm, 316,14ppm, 1000ppm beserta kontrol dengan aquadest. Metode yang digunakan adalah metode bioassay. Hasil data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas LC50 larva nyamuk Culex quinquefasciatu. (LC50-24) diperoleh 260,48 ppm. Berdasarkan hasil analisis regresi linier maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun murbei termasuk ke dalam golongan larvasida dengan tingkat toksisitas moderat.
|