Abstrak  Kembali
Gagal ginjal kronik adalah kerusakan faal ginjal yang hampir selalu tidak dapat pulih, dan dapat disebabkan berbagai hal atau laju filtrasi glomerulus kurang da ri 60 mL/min/1.73 m2 untuk 3 bulan atau lebih dalam kurun waktu yang sama. Jika terjadi gagal ginjal diperlukan pemilihan dan dosis obat yang sesuai dengan fungsi ginjal yang dimiliki pasien CKD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan dosis obat termasuk jenis obat yang dihindari pada pasien CKD rawat inap di Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif terhadap data sekunder berdasarkan medical record. Pedoman penilaian didasarkan Drug Prescribing in Renal Failure, Informatorium Obat Nasional Indonesia, British National Formulary 58 dan Martindale 36.Hasil penelitian ini diketahui bahwa peresepan pada pasien CKD rawat inap di Rumah Sakit Rawa Lumbu Bekasi periode Maret 2011- Februari 2012 yang memenuhi kategori tepat dosis dan obat sebanyak 213 (65,94 %), kategori tidak tepat dosis dan obat dengan dosis obat melebihi dari dosis acuan sebanyak 56 (17,34 %), kategori tidak tepat dosis dan obat dengan harus dihindari sebanyak 23 (7,12 %) dan kategori dosis dan obat yang tidak dapat ditentukan sebanyak 31 (9,60 %).