Abstrak  Kembali
Limfosit merupakan inti dalam proses sistem imun spesifik karena limfosit dapat mengenal setiap jenis antigen baik antigen yang terdapat pada intraseluler maupun ekstraseluler. Limfosit terdiri dari Limfosit T, limfosit B dan sel Natural Killer (NK). Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% buah naga berdaging merah super (Hylocereus costricensis Brtitton & Rose) terhadap proliferasi Limfosit B pada mencit bertumor kelenjar susu secara in vitro. Percobaan ini dilakukan dengan mengisolasi limfosit dari limpa mencit bertumor kelenjar susu galur C3H dan dibuat suspensi limfosit dengan 5 perlakuan. Perlakuan pertama kontrol negatif (suspensi sel tanpa pemberian apapun). Perlakuan kedua kontrol positif (suspensi sel dengan penambahan PHA 20 μl) PHA digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan dari limfosit. Perlakuan lainnya diberikan larutan uji dengan 3 variasi konsentrasi pada suspensi sel limfosit B yaitu 2 ppm, 20 ppm dan 200 ppm. Pengamatan dilakukan pada waktu 24, 48 dan 72 jam. Hasil penelitian yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan ANOVA satu arah. Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai (p > 0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang bermakna dari jumlah limfosit pada waktu inkubasi dengan konsentrasi. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% buah naga berdaging merah super belum dapat meningkatan jumlah proliferasi limfosit B terhadap efek imunomudolator sehingga efek yang diharapkan belum dapat tercapai.