|
Tanaman urang aring secara empiris telah digunakan untuk mengobati
beberapa jenis penyakit, salah satunya sebagai pengobatan hati. Penelitian ini
dilakukan untuk melihat efek hepatoprotektor daun urang aring (Eclipta prostata L.) pada mencit yang diinduksi dengan CCl4. Mencit yang digunakan sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok dimana masing – masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit, yaitu KI adalah kontrol normal, KII adalah kontrol negatif yang diinduksi dengan CCl4 dengan dosis 1,5 ml/kg BB, KIII adalah kontrol positif yang diberi larutan Cursil® dosis 136,5 mg/kg BB, KIV, KV, dan KVI adalah kelompok uji yang diberi fraksi
etil asetat daun urang aring dengan dosis 0,25 g/kg BB, 0,5 g/kg BB dan 1 g/kg
BB. Parameter yang diukur adalah aktivitas SGOT dan SGPT. Untuk mengetahui
aktivitas SGOT dan SGPT, darah mencit direaksikan dengan reagen kit dan
diukur dengan spektrofotometer. Hasil uji statistik dengan ANOVA satu arah pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dengan signifikasi P<0,05. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa Fraksi etil asetat daun urang aring (Eclipta prostata L.) dengan dosis 0,25 g/kg BB memiliki efek hepatoprotektor yang tidak berbeda bermakna (P>0,05) dengan kontrol negatif. Dosis 0,50 g/kg BB memiliki efek hepatoprotektor yang berbeda nyata (P<0,05) dengan kontrol normal dan kontrol negatif. Sedangkan dosis 1 g/kg BB memiliki efek hepatoprotektor yang berbeda nyata (P<0,05) dengan kontrol normal dan kontrol negatif, tetapi tidak berbeda bermakna dengan Cursil®
|