Abstrak  Kembali
Meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dan kecenderungan praktik polifarmasi, memungkinkan dapat menyebabkan terjadinya interaksi obat. Interaksi obat didefinisikan sebagai fenomena yang terjadi ketika efek atau kinetika obat berubah karena adanya obat lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi dan mekanisme interaksi obat serta dampaknya (kebermaknaan klinis) pada pasien DM tipe II gakin rawat jalan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Juli – Desember 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medis dan resep. Analisis data dilakukan dengan skrining interaksi obat menggunakan penapisan Drug Interaction Program dari www.mims.com dan penapisan manual menggunakan buku teks Drug Interaction FactsTM dan Drug Interactions Stockley’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 79 pasien DM tipe II gakin rawat jalan sebesar 30,38% teridentifikasi terjadi interaksi obat dengan mekanisme interaksi farmakodinamik sebesar 80% dan tingkat signifikansi terbanyak yaitu pada tingkat 3 sebesar 35%.