Abstrak  Kembali
Minyak atsiri rimpang jahe merah (Zingiberis officinale Roscoe) merupakan bahan alam yang dapat dikembangkan sebagai analgetik dan antiinflamasi, karena minyak atsiri rimpang jahe merah mengandung senyawa nnonylaldehyde, d-camphene, d-α-phellandrene, methylheptenone, cineol, dborneol, geraniol, linalool, acetales dan caprylate, citral, chavicol, dan zingiberene serta gingerol, 1,8-cineole, 10-dehydroginger-dion, 10-ginger-dion, 6-ginger-dion, dan 6-gingerol. Minyak atsiri rimpang jahe merah dibuat dalam bentuk sediaan emulgel dengan menggunakan Na-CMC sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi Na-CMC sebagai gelling agent terhadap kestabilan fisik emulgel minyak atsiri rimpang jahe merah. Emulgel minyak atsiri rimpang jahe merah dibuat dalam 4 formula dengan konsentrasi Na-CMC masing-masing yaitu : 1 %, 1,5 %, 2 %, dan 2,5 %. Terhadap setiap formula dilakukan evaluasi meliputi organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, pH, uji freeze thaw dan sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan semua formula stabil dan tidak mengalami perubahan fisik yang signifikan. Peningkatan viskositas emulgel terjadi seiring meningkatnya konsentrasi Na-CMC sebagai gelling agent. Hasil perhitungan statistik ANOVA satu arah terhadap data viskositas diperoleh p<0,05 yang menyatakan terdapat perbedaan viskositas yang bermakna antara formula 1, 2, 3 dan 4. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Na-CMC sebagai gelling agent pada emulgel minyak atsiri rimpang jahe merah dapat meningkatkan stabilitas fisik.