|
Buah naga (Hylocereus undatus) memiliki banyak khasiat di antaranya
membantu proses pencernaan, menurunkan kadar kolesterol dan sebagai
antioksidan. Pada penelitian ini digunakan buah naga yang dibuat menjadi sediaan granul effervescent. Penggunaan asam tartrat pada penelitian ini adalah sebagai sumber asam. Konsentrasi asam tartrat yang digunakan adalah 20%, 25%, 30%, dan 35%. Penelitian diawali dengan pembuatan sari buah naga, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan serbuk kering dengan spray drying. Serbuk kering yang diperoleh dibuat menjadi granul effervescent dengan metode granulasi basah. Setelah itu dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptis, susut pengeringan, sifat alir, distribusi ukuran partikel, waktu melarut dan uji pH. Hasil uji waktu melarut diperoleh: FI 3,37 menit; FII 3,46 menit; FIII 3,06 menit dan FIV 2,45 menit. Hasil uji statistik ANAVA terhadap waktu melarut diperoleh nilai sig (0,002) < α (0,05), sehingga dapat diketahui terdapat perbedaan bermakna pada tiap formula. Analisa waktu melarut kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey dan diperoleh hasil dari keempat formula terdapat perbedaan dalam pengaruhnya terhadap waktu melarut, walaupun perbedaan tidak selalu signifikan. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi asam tartrat sebesar 5% dapat meningkatkan sifat fisik granul effervescent yang berupa waktu melarut.
|