Abstrak  Kembali
Biji Pinang (Areca catechu L.) merupakan salah satu tanaman sebagai tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk antiseptik mulut karena kandungan dari salah satu biji pinang adalah tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi kombinasi laktosa-manitol dalam sediaan tablet hisap ekstrak kental biji pinang secara granulasi basah. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak biji pinang yang dibuat secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70 %. Tablet hisap ekstrak kental biji pinang yang dibuat 5 formula dengan variasi perbandingan laktosa : manitol FI(1:1), FII (2:1), FIII (3:1), FIV (4:1), FV (5:1). Pembuatan granul dilakukan secara granulasi basah. Kemudian dilakukan evaluasi granul dan evaluasi tablet. Hasil uji kekerasan diperoleh F1 12,50 kg/cm2; F2 12,06 kg/cm2; F3 11,61 kg/cm2; F4 11,03 kg/cm2; dan F5 10,30 kg/cm2. Selanjutnya data kekerasan yang diperoleh dianalisa secara statistik ANAVA satu arah (α = 0,05) didapatkan uji kekerasan nilai sig 0,000 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar formula yang dilakukan. Maka perlu dilanjutkan uji tukey. Hasil analisa tukey kekerasan terdapat perbedaan bermakna pada F1, F4, dan F5 memiliki perbedaan sifat fisik yang bermakna pada kekerasan. Pada kelima formula yang memenuhi syarat secara keseluruhan yaitu F1 dan F2. Kemudian dilakukan uji hedonis. Hasil analisa chi-square menunjukkan bahwa F1 dan F2 pada uji penampilan dan kesukaan aroma tidak ada perbedaan, sedangkan pada uji kemanisan F1 tidak ada perbedaan bermakna dan F2 ada perbedaan bermakna. Dapat disimpulkan bahwa F1 adalah formula optimum dapat diterima respon rasa dimasyarakat.