|
Kandungan kimia daun geranium antara lain flavonoid, saponin dan
tannin. Pada penelitian fraksi kloroform daun geranium menggunakan
kromatografi lapis tipis menunjukkan 4 bercak dengan nilai Rf yang berbeda.
Pada penelitian ini dilakukanlah isolasi terhadap kromatogram tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah kromatogram bercak flavonoid Rf 0,48
mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia
coli.
Metode penelitian ini dimulai dari ekstraksi daun geranium dengan pelarut
etanol 70% menggunakan metode maserasi. Kemudian dilanjutkan dengan
fraksinasi ekstrak melalui kromatografi kolom menggunakan fase diam silika gel
60 dan fase gerak n-butanol : asam asetat ; air (4:1:5). Hasil fraksinasi dideteksi
dengan KLT menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak n-butanol :
asam asetat ; air (4:1:5). Hasil fraksinasi yang mengandung kromatogram bercak
flavonoid Rf 0,48 dikeringkan dan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode
difusi agar menggunakan silinder, serta sebagai pembanding digunakan antibiotik
kloramfenikol.
Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi liniear. Dari kromatogram
bercak flavonoid Rf 0,48 diperoleh persamaan regrasi Y = 3,45 + 3,8x10-3 X
(terhadap bakteri Staphylococcus aureus) dan Y = 1,364 + 4,82x10-2 X (terhadap
bakteri Escherichia coli). Sedangkan untuk kloramfenikol diperoleh persamaan
regresi Y = 1,47 + 0,418 X (terhadap bakteri Staphylococcus aureus) dan Y =
2,015 + 0,465 X (terhadap bakteri Escherichia coli). Dari persamaan diatas dapat
disimpulkan bahwa fraksi kloroform kromatogram bercak flavonoid Rf 0,48
terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 mempunyai potensi relatif
2,0483 x 10-2 kali kloramfenikol, sedangkan untuk fraksi kloroform kromatogram
bercak flavonoid Rf 0,48 terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922
mempunyai potensi relatif 6,6902 x 10-3 kali kloramfenikol.
|