|
Lumut hati (Marchantia paleacea Bertol.) merupakan tumbuhan tingkat
rendah yang belum banyak dimanfaatkan, terutama untuk melarutkan batu ginjal
kalsium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan ekstrak
dalam melarutkan batu ginjal kalsium secara in vitro dengan metode SSA dan
identifikasi senyawa kimianya menggunakan GC-MS.
Sebanyak ± 100 mg batu ginjal kalsium jenis kalsium oksalat direndam
dalam 10 ml ekstrak dengan konsentrasi 1,7 ug/ml (1/2 kali dosis empiris); 3,4
ug/ml (1 kali dosis empiris); 6,8 ug/ml (2 kali dosis empiris); kontrol negatif dan
pembanding batugin. Campuran di inkubasi pada suhu 370C selama 3 jam,
dimana setiap selang waktu 15 menit dilakukan pengadukan, kemudian disaring,
setelah itu dilakukan destruksi dengan penambahan HNO3(p) + H2SO4(p) (v/v
2:1) setelah didapat hasil destruksi, larutan diperiksa kadar logam kalsiumnya
dengan SSA.
Hasil anova menunjukkan bahwa (p<0,05) berarti ada perbedaan
bermakna. Kemudian analisis dilanjutkan dengan uji LSD dengan hasil dosis I, II,
dan III efeknya dapat melarutkan batu ginjal (p<0,05) dibandingkan dengan
kontrol negatif, tetapi efeknya belum sama dengan kontrol positif . Dosis I, II dan
III berbeda bermakna dengan kontrol positif. Disimpulkan bahwa ekstrak
kloroform lumut hati (Marchantia paleacea Bertol.) memiliki kemampuan
melarutkan batu ginjal kalsium secara in vitro lebih kecil dibandingkan kontrol
positif. Hasil analisis GC-MS senyawa yang terdapat dalam ekstrak yaitu betacaryophyllene,
alpha-selinene, beta-selinene, cycloeicosane dan phytol.
|