Abstrak  Kembali
Daun Kayu Putih (Melaleuca leucadendra. L) yang merupakan bagian dari tanaman kayu putih berkhasiat sebagai antibakteri. Kandungan daun kayu putih yaitu flavonoid, tanin, minyak atsiri dan saponin adalah merupakan senyawa antibakteri. Untuk itu dilakukan penelitian mengenai aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun kayu putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi yang optimum dari ekstrak etanol 70% daun kayu putih agar dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli serta mencari potensi relatifnya. Ekstrak etanol 70% daun kayu putih diperoleh dengan cara ekstraksi menggunakan metode maserasi yang kemudian diencerkan pada konsentrasi tertentu agar dapat diuji aktifitas antibakterinya. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kaca silinder pada konsentrasi sebesar 200, 400, 600, 800, 1000 μg/mL untuk ekstrak dan pada konsentrasi sebesar 2, 4, 6, 8, 10 μg/mL untuk sefepim sebagai pembanding terhadap kedua bakteri. Konsentrasi yang digunakan telah di orientasi terlebih dahulu. Setelah dianalisis menggunakan regresi linier didapatkan potensi relatif ekstrak etanol 70% daun kayu putih terhadap Staphylococcus aureus adalah 1,181 x 10-2 kali sefepim dan terhadap Eschericia coli adalah 3,162 x 10-2 kali sefepim. Dari hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak etanol 70% daun kayu putih (Melaleuca leucadendra. L) efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan potensi masing-masing 1,181 x 10-2 dan 3,162 x 10-2 kali sefepim.