|
Daun belimbing wuluh secara tradisional dapat digunakan untuk mengobati
penyakit kulit salah satunya adalah jerawat, karena mengandung flavonoid,
saponin, sulfur dan tannin. Untuk memudahkan penggunaan daun belimbing wuluh
maka dibuat dalam bentuk sediaan krim minyak dalam air dengan basis vanishing
cream. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan
konsentrasi ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh terhadap kestabilan fisik
krim ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh.
Daun belimbing wuluh dibuat menjadi ekstrak kental dan diformulasikan
dalam sediaan krim dengan konsentrasi yang berbeda tiap formula. Krim dibuat
menjadi 5 formula dengan perbedaan konsentrasi 1%, 3%, 5%, 7%, dan 0%
sebagai formula kontrol. Terhadap sediaan krim dilakukan evaluasi organoleptis,
homogenitas, tipe krim, viskositas, pH, uji pemisahan fase dengan metode
penyimpanan freeze thaw dan sentrifugasi.
Hasil uji statistik terhadap viskositas menggunakan analisa uji normalitas
dan uji homogenitas menunjukan bahwa Ho diterima yang berarti data viskositas
terdistribusi normal dan homogen ( P>0,05 ). Analisa dilanjutkan dengan ANAVA
satu arah yang menunjukan Ho ditolak, yang berarti kelima formula memiliki
perbedaan yang signifikan (P< 0,05 ). Formula sediaan krim yang stabil terdapat
pada formula 2, 3, dan 4 yang mengandung konsentrasi ekstrak sebesar 1%, 3%,
dan 5%.
|