|
Daun cincau perdu (Premna serratifolia L.) diketahui memiliki sifat dapat
membentuk gel dengan lebih mudah menggunakan air dingin dan hidrokoloid
yang dihasilkan jauh lebih banyak dibandingkan dengan daun cincau hijau
maupun cincau minyak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat, mengamati, dan mengevaluasi hidrokoloid daun cincau perdu sebagai bahan tambahan pengental dalam sediaan farmasi. Pengujian terhadap daun cincau dilakukan dengan membandingkan kemampuan membentuk gel melalui 3 macam percobaan. Percobaan pertama dengan mengeringkan daun cincau segar yang kemudian dibuat serbuk daun yang kemudin dievaluasi. Percobaan kedua dengan memisahkan hidrokoloid dari mineral yang terdapat di dalamnya untuk kemudian ditarik hidrokoloidnya dan dievaluasi. Percobaan ketiga, yaitu mengkeringbekukan hidrokoloid yang berasal dari daun segarnya untuk kemudian dievaluasi. Kemampuan membentuk gel yang paling baik diujikan dengan membuat larutan hidrokoloid dengan berbagai konsentrasi dimulai dari 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Hasil yang paling baik ditunjukkan oleh konsentrasi 5% karena nilai viskositas pada konsentrasi tersebut paling besar yaitu 107,6 cps, setelah itu penelitian berlanjut pada uji stabilitas pada konsentrasi tersebut selama 5 hari dan didapat bahwa nilai viskositas menurun pada hari ke-3 hingga hari ke-5 setelah sebelumnya nilai viskositas meningkat pada hari ke-2.
|