Abstrak  Kembali
Sistem matriks sering digunakan untuk menghambat pelepasan zat aktif karena sistem matriks merupakan metode yang relatif sederhana dan tidak mahal. Etilselulosa adalah polimer turunan selulosa yang tidak larut dalam air, oleh karena itu biasanya etilselulosa dikombinasi dengan polimer lain yang larut dalam air seperti metilselulosa untuk mengatur permeabilitas dari lapisan film yang dihasilkan oleh etilselulosa. Dalam penelitian ini, diuji teofilin sebagai bahan obat dalam kombinasi etilselulosa dengan metilselulosa sebagai matriks. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 5 formula dengan perbandingan yang bervariasi yaitu EC:MC = 3:1, EC:MC = 2:1, EC:MC = 1:1, EC:MC = 1:2, EC:MC = 1:3. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan penambahan matriks didalam granul. Uji pelepasan teofilin dilakukan dalam medium larutan dapar fosfat pH 7,5 dengan alat disolusi tipe 1 pada suhu 370 C. Tiap periode waktu 5, 10, 30, 60, 120 dan 180 menit dilakukan pengambilan sampel sebanyak 10 ml. Penetapan kadar teofilin menggunakan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 271,8 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelepasan teofilin dari sediaan mendekati pelepasan orde nol. Semakin besar konsentrasi etilselulosa yang digunakan dalam kombinasi matriks, semakin kecil teofilin yang terlepas dari sediaan. Kombinasi matriks dengan perbandingan EC:MC = 3:1 merupakan pilihan yang terbaik untuk membuat formula sediaan tablet lepas lambat teofilin.