|
Ekstrak etanol 70% herba meniran (Phyllanthus niruri L.) pada dosis 500
mg/kg BB mampu meningkatkan jumlah trombosit darah tikus putih jantan pada
hari ke-6. Untuk meningkatkan efektivitasnya dalam meningkatkan jumlah
trombosit, maka dilakukan fraksinasi.
Pengujian dilakukan selama 6 hari terhadap 25 ekor tikus yang dibagi
dalam 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kelompok dosis
159,32 mg/Kg BB), kelompok III (kelompok dosis 318,64 mg/Kg BB), kelompok
IV (kelompok dosis 637,28 mg/Kg BB), dan kelompok V (kelompok kontrol
normal). Pengukuran jumlah trombosit dilakukan pada hari ke-0, 2, 4, dan 6
dengan menggunakan alat hitung sel darah otomatis Sysmex KX-21.
Data hasil pengukuran jumlah trombosit yang diperoleh dicari nilai slopenya,
dilakukan uji distribusi normal dan uji homogenitas. Kemudian dilakukan uji
analisis varian satu arah, lalu dilanjutkan dengan uji tukey. Data slope terdistribusi
normal (p = 0,178) dan homogen (p = 0,289), dianalisa dengan Anova satu arah
(p = 0,000), (p < 0,05) menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok dosis.
Data jumlah trombosit pada hari ke-4 diuji Anova satu arah menunjukkan
perbedaan bermakna (p < 0,05). Uji tukey menunjukkan bahwa fraksi etanol 70%
ekstrak herba meniran pada dosis 637,28 mg/Kg BB mempunyai perbedaan
bermakna dengan kontrol negatif. Data jumlah trombosit pada hari ke-6 diuji
Anova satu arah menunjukkan perbedaan bermakna (p < 0,05). Uji tukey
menunjukkan bahwa fraksi etanol 70% ekstrak herba meniran pada dosis 637,28
mg/Kg BB mempunyai perbedaan bermakna dengan kontrol negatif, tetapi tidak
berbeda bermakna dengan kontrol normal. Dapat disimpulkan bahwa dosis 637,28
mg/Kg BB dapat meningkatkan jumlah trombosit kembali normal pada hari
keenam.
|