|
Rimpang Jahe secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai macam
penyakit. Kandungan senyawa kimia rimpang jahe adalah flavonoid, alkaloid,
tannin, terpenoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan dari fraksi etanol rimpang jahe yang dilihat berdasarkan aktivitas SOD dan kadar MDA pada darah kelinci yang diberi diet tinggi kolesterol. Penelitian ini menggunakan 24 ekor kelinci jantan spesies New Zealand White yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I (kontrol normal), kelompok II (kontrol negatif diberi diet tinggi kolesterol), kelompok III (kontrol positif diberi obat pembanding atorvastatin dosis 2,8 mg/1,5 kgBB), kelompok IV (Dosis I diberi dosis fraksi etanol rimpang jahe gajah 116 mg/1,5kg BB), kelompok V (Dosis II diberi dosis fraksi etanol rimpang jahe gajah 232 mg/1,5kg BB), dan kelompok VI (Dosis III diberi dosis fraksi etanol rimpang jahe gajah 464 mg/1,5kg BB). Seluruh kelompok diberi diet tinggi kolesterol kecuali kelompok I (kontrol normal) yang hanya diberi pakan standar. Diet tinggi kolesterol diberikan selama 28 hari bersamaan dengan pemberian fraksi etanol rimpang jahe gajah dan obat pembanding. Kemudian pada akhir perlakuan kelinci dibedah, lalu dilakukan pengukuran aktivitas SOD dan kadar MDA. Hasil dari pengukuran aktivitas SOD dan kadar MDA pada darah kelinci
jantan New Zealand White adalah aktivitas SOD tertinggi pada dosis 464 mg/ 1,5 kgBB (259,43 unit/ml) dan hasil dari kadar MDA terendah pada dosis 464 mg/1,5 kgBB (1,83 nmol/ml). Tetapi pada aktivitas SOD dosis 116 mg/1,5 kgBB (251,15 unit/ml) sudah memiliki aktivitas setara dengan atovastatin 2,8 mg/1,5 kgBB (279 unit/ml), dan kadar MDA dosis 464 mg/1,5 kgBB menunjukkan potensi yang sama dengan atorvastatin 2,8 mg/1,5 kgBB (1,37 nmol/ml).
|