|
Kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees. Ex. Bl.) merupakan bahan
alam yang mempunyai khasiat sebagai anti jerawat yang alami. Berdasarkan
penelitian sebelumnya kulit kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid dan
terpen yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
sehingga berfungsi sebagai anti bakteri. Pada penelitian ini ekstrak etanol 70 %
kulit kayu manis dibuat emulgel yang yang memiliki daya sebar baik pada kulit,
mudah dicuci dengan air dan teksturnya lebih lembut dengan menggunakan
Hydroxy Propyl Methyl Cellulose (HPMC) sebagai gelling agent. HPMC merupakan polimer turunan selulosa yang dapat menghasilkan gel ya ng memenuhi persyaratan farmasetika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh peningkatan konsentrasi HPMC terhadap viskositas emulgel. Emulgel ekstrak etanol 70% kulit kayu manis dibuat dalam 4 formula dengan konsentrasi HPMC yang berbeda-beda yaitu : 3%, 3,5%, 4%, dan 4,5%. Tiap formula dievaluasi selama 6 minggu meliputi uji organoleptik, uji pH, homogenitas, viskositas, penyimpanan pada dua suhu (freeze thaw). Hasil analisa statistik Kolmogorov-Smirnov terhadap data viskositas adalah normal kemudian dilanjutkan dengan uji ANAVA satu arah diperoleh p = 0.000 (p < 0.05) maka terdapat perbedaan viskositas yang bermakna pada tiap formula. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi konsentrasi HPMC maka nilai viskositasnya semakin meningkat.
|