|
Daun murbei (Morus australis Poir.) secara empiris telah digunakan untuk
megobati beberapa jenis penyakit salah satunya untuk mengobati diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi n-heksan dari ekstrak etanol 70% daun murbei (Morus australis Poir.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan yang diinduksi aloksan melalui pengukuran uji toleransi glukosa oral. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi 5 kelompok. Kontrol negatif diberi induksi aloksan tetrahidrat, kontrol positif diberikan glibenklamid (0,18 mg/200 g bb tikus), dan ketiga kelompok diberikan sediaan uji fraksi n-heksan dosis (0,4005 mg/200 g bb tikus), (0,8010
mg/200 g bb tikus), dan (1,602 mg/200 g bb tikus). Pengukuran kadar glukosa
darah dilakukan dengan spektrofotometer klinik. Tikus diamati penurunan kadar glukosa darah pada menit ke-0 sebelum pembeban glukosa dan menit ke-30, 60, 90,120 setelah pembebanan glukosa 1,35 g/200 g bb tikus secara peroral. Data diolah secara statistik menggunakan uji ANAVA satu arah, pada menit ke 30-60, dan menit ke 30-90, serta menit ke 30-120 menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok (p <0,05), uji Tukey HSD menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok negatif dengan kelompok positif dan kelompok sediaaan uji. Semua sediaan uji mampu menurunkan kadar glukosa darah lebih besar dari kontrol negatif. Dosis 1,6020 mg/200 g bb dapat menurunkan kadar glukosa darah setara dengan kontrol positif yang diberi zat pembanding glibenklamid dosis 0,18 mg/200 g bb pada menit ke-120.
|