Abstrak  Kembali
Masyarakat kita saat ini telah banyak menggunakan tumbuhan asli untuk pengobatan beberapa penyakit, salah satunya adalah temu mangga (Curcuma mangga Val.). beberapa kandungan kimia dari temu mangga adalah senyawa flavonoid, kurkumin, saponin dan plifenol yang dikenal sebagai antioksidan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian sitotoksik dari ekstrak kering fraksi kloroform temu mangga (Curcuma mangga Val.) pada sel kanker payudara (sel MCF-7) dengan metode neutral red yang menggunakan pelat 96 sumuran dan masa inkubasi 24 jam. Uji sitotoksik dilakukan dengan konsentrasi 50 μg/ml, 100 μg/ml 150 μg/ml 200 μg/ml dan DMSO sebagai control negatif dengan konsentrasi 0,25 μg/ml, 0,5 μg/ml, 0,75 μg/ml dan 1,0 μg/ml. Setelah dilakukan pengujian didapat persentase kematian dari fraksi kloroform temu mangga terhadap sel MCF-7 adalah 12,5%, 37,96%, 54,75% dan 73,2142%. Sehingga diketahui bahwa fraksi kloroform temu mangga (Curcuma mangga Val.) mempunyai aktivitas yang rendah karena nilai LC50 yang didapat adalah 111,4525 μg/ml.