Abstrak  Kembali
Kangkung air (Ipomoea aquatica Frossk.) yang tercemar logam berat akan membahayakan kesehatan tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam merkuri (Hg) dan cadmium (Cd) pada kangkung air yang diperoleh dari pertanian di Kawasan Industri Cakung. Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan asam gelugur (Garcinia atroviridis, Griff), yang dapat menurunkan kadar logam Hg dan Cd dalam kangkung air dalam waktu 30 menit. Destruksi sampel dilakukan prosedur AOAC.999.11/9.1.09.2005 dan SNI 19- 2896-1998. Analisis logam Hg dan Cd larutan sampel dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Kandungan Hg dan Cd pada kangkung air sebelum perlakuan sebesar 0,0146 ± 0,0121 mg/kg dan 0,0029 ± 0,0028 mg/kg, menurut SNI 7378 : 2009 batas maksimum cemaran merkuri (Hg) 0,03 mg/kg dan cadmium (Cd) dalam sayuran 0,2 mg/kg. Berdasarkan hasil analisa tersebut kandungan logam Hg dan Cd tidak melebihi batas maksimum cemaran logam pada sayur. Namun, diupayakan agar kangkung air tersebut tidak mengandung logam berat yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi kangkung air dengan jumlah banyak serta berulang-ulang sehingga logam berat akan terakumulasi dalam tubuh. Hasil analisa perendaman selama 30 menit dengan variasi konsentrasi larutan asam gelugur 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% mengalami penurunan logam Hg dan Cd. Pada konsentrasi 25% menunjukan penurunan logam Hg dan Cd paling besar 0,0079 ± 0,0083 mg/kg (39%) dan 0,0008 ± 0,0009 mg/kg (68%).