|
Umbi bidara upas merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan belum diketahui keamanan penggunaannya secara in vivo. Tujuan penelitian ini untuk menentukan toksisitas akut ekstrak etanol umbi bidara upas serta pengaruhnya terhadap organ hati dan ginjal terhadap mencit jantan dan betina Balb/c. Hewan dibagi menjadi kelompok kontrol, orientasi dosis, dan perlakuan dosis tertinggi 2.000 mg/kgbb dengan 5 ekor setiap kelompok. Penentuan LD50 dengan menghitung jumlah hewan yang mati selama 24 jam setelah perlakuan dan mencit dibedah pada hari ke-15 untuk diobservasi. Hasil uji toksisitas akut tidak ditemukan kematian hingga dosis tertinggi. Pengamatan anatomi organ ditemukan adanya lesi dan nodul kapsula ginjal. Pengamatan histopatologi antara kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan nilai rata-rata jarak ruang bowman mencit jantan dan betina, nilai rata-rata diameter vena sentralis pada mencit jantan, serta nilai rata-rata diameter vena sentralis antar kelompok perlakuan dengan uji Independent Samples T Test. Hal ini disimpulkan bahwa sifat toksik ekstrak etanol umbi Bidara Upas dosis 2.000 mg/kgBB dalam katagori tidak toksik, namun tetap mempengaruhi organ hati dan ginjal mencit jantan dan betina.
|