Abstrak  Kembali
Ekstrak etanol 70% batang daruju memiliki nilai LC5027,1239μg/ml pada sel HeLa. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam tanaman daruju memiliki potensi sitotoksik dan dapat dikembangkan sebagai antikanker, untuk mengetahui keamanannya maka dilakukan penelitian terhadap sel Mukosa Serviks sebagai obat antikanker yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol 70% batang daruju (Acanthus ilicifolium L.) terhadap sel Mukosa serviks sehingga diketahui nilai LC50 nya. Pengujian di bagi 3 kelompok perlakuan sebagai berikut : Ekstrak etanol 70% sebagai larutan uji dibuat 5 konsentrasi, dengan konsentrasi 752,19; 456,91; 287,88; 181,38; 114,28; μg/ml untuk Ekstrak etanol 70%. Sel di tambah media sebagai kontrol normal, sel di tambah DMSO sebagai control pelarut. Inkubasi dilakukan dalam waktu 24 jam dan 48 jam. Dari uji sitotoksik yang telah dilakukan terhadap sel mukosa serviks menggunakan ekstrak etanol diperoleh berupa jumlah sel yang mati dan yang hidup. Kemudian di cari persen kematiannya, persen kematian yang diperoleh dianalisa dengan persamaan regresi linier menggunakan tabel probit untuk menentukan nilai LC50 nya. Dengan masa inkubasi 24 jam sebesar 451,6479 μg/ml dan diperoleh nilai LC50 ekstrak etanol 70% batang daruju inkubasi 48 jam sebesar 281,108 μg/ml. Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak etanol 70% batang daruju (Acanthus ilicifolius L.) berpotensi sebagai antikanker, tetapi memiliki sifat sitotoksik terhadap sel Mukosa serviks pada LC50 451,6479 μg/ml