Abstrak  Kembali
Daun inai (Lawsonia inermis Linn.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fraksi etil asetat ekstrak daun inai terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit galur Swiss-Webster yang dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Mencit diinduksi aloksan secara intraperitoneal terhadap lima kelompok, kecuali kelompok kontrol normal hanya diberikan larutan Na CMC 0,5% secara oral. Kelompok kontrol positif sebagai pembanding diberikan glibenklamid dosis 0,026 mg/20 g BB dan tiga kelompok uji diberi fraksi etil asetat ekstrak daun inai dengan dosis uji I sebesar 4 mg/20 g BB, uji II 8 mg/20 g BB, dan uji III 16 mg/20 g BB. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-0, ke-5, ke-12 dan ke-19 setelah induksi aloksan. Data kadar glukosa darah yang diperoleh dilanjutkan dengan mencari nilai slope, kemudian dilakukan analisa statistik. Berdasarkan hasil uji statistik ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey menunjukan bahwa kelompok uji II dan kelompok uji III tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol positif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan uji II dosis 8 mg/20 g BB dan uji III dosis 16 mg/20 g BB dapat menurunkan kadar glukosa darah yang sebanding dengan glibenklamid 0,026 mg/20 g BB.