Kembali
Laundry merupakan tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa masin cuci, alat dan disinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan mesin setrika. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya pengendalian faktor bahaya di unit laundry Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto yaitu mengetahui langkah-langkah pekerjaan laundry berdasarkan Standar Operasional Prosedur yang terdapat di unit laundry, mengidentifikasi faktor bahaya yang terdapat di unit laundry, dan menganalisis upaya pengendalian faktor bahaya di unit laundry. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Instrument yang digunakan yaitu pedoman wawancara mendalam dibagi menjadi 3 bagian yaitu pedoman wawancara untuk 7 pekerja laundry, 1 kepala laundry, dan 1 pekerja bagian laundry sekaligus bekerja sebagai pengawas laundry. Pedoman observasi menggunakan lembar check list. Hasil penelitian didapatkan bahwa potensi identifikasi bahaya yang terjadi di laundry RSPAD Gatot Soebroto berupa bahaya faktor fisik dan bahaya faktor fisiologis (ergonomi). Bahaya faktor fisik berasal dari kebisingan, pencahayaan, dan suhu. Bahaya faktor fisiologis (ergonomi) berasal dari beban angkat. Potensi bahaya yang terjadi di laundry RSPAD Gatot Soebroto berupa bahaya fisiologis (ergonomi) tidak terdapat keluhan terhadap tenaga kerja, tetapi untuk sikap kerja yang tidak benar perlu diperhatikan, seperti cara mengangkat linen pada saat pengambilan linen sampai dengan pendistribusian linen. Apabila cara mengangkut salah akan menyebabkan gangguan tulang belakang, kelelahan dan menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu yaitu posisi kerja berdiri pada saat menyetrika, apabila terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan otot kaki. Telah disediakan kursi dan troli untuk pekerjaan menyetrika dan pada proses angkut-angkut linen. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini bahwa unit laundry Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto belum sepenuhnya memenuhi syarat penggunaan alat pelindung diri Surat Keputusan Ka RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Nomor : 069/A/9/IX/2016 tentang penerapan kewaspadaan isolasi, sehingga perlu ada peningkatan lagi dalam pengendalian faktor bahaya yang ada di laundry, meskipun sudah diminimalisir. Upaya pengendalian tersebut lebih diperhatikan lagi pemakaian APD sesuai prosedur SPO, pengecekan mesin laundry, perlu ada peningkatan lagi dalam kedisiplinan pemeriksaan kesehatan, penyediaan APD perlu ditingkatkan lagi agar sesuai dengan peraturan yang sudah ada, perlu diperhatikan lagi masalah suhu dan pencahayaan, dan diharapkan untuk pekerja lebih patuh menggunakan secara benar dan lengkap APD sesuai dengan SPO di laundry RSPAD Gatot Soebroto.
ABSTRACT
Laundry is a laundry linen equipped with supporting facilities such as washing mashine, tools and disinfectant, steam boiler, dryer, table and ironing machine. The purpose of this research is to know the effort of controlling hazard factor in laundry unit of Gatot Soebroto Army Hospital which is to know laundry job steps based on Operational Standard Procedure in laundry unit, to identify hazard factor in laundry unit, and to analyze effort of factor control danger in the laundry unit. This type of research is qualitative. Instrument used is the guidance of in-depth interview is divided into 3 parts of the interview guides for 7 laundry workers, 1 laundry head, and 1 laundry worker as well as working as a laundry supervisor. Observation guidelines using checklist sheets. The result of the research shows that the potential of hazard identification in RSPAD Gatot Soebroto laundry is the danger of physical factors and physiological factors (ergonomic). The danger of physical factors comes from noise, lighting, and temperature. The danger of physiological factors (ergonomics) comes from lifting weights. Potential hazards that occur in the laundry of Gatot Soebroto RSPAD in the form of physiological hazards (ergonomics) there are no complaints against labor, but for work attitude that is not true to note, such as how to lift linen at the time of linen up to the distribution of linen. If the wrong way to transport will cause spinal problems, fatigue and cause work accidents. In addition, the working position stands at the time of ironing, if too long can cause muscle fatigue legs. Provided chairs and trolleys for ironing work and on linen conveyance. The conclusion and suggestion from this research that the laundry unit of Gatot Soebroto Army Central Hospital has not fully fulfill the requirement of the use of personal protective equipment of the Presidential Decision Letter of RS ROTAD Gatot Soebroto Number: 069 / A / 9 / IX / 2016 concerning the application of insulation alertness, there is another increase in the control of hazard factors that exist in laundry, although it has been minimized. The control measures are more concerned with the use of PPE in accordance with SPO procedures, laundry machine checks, need to increase again in the discipline of health examination, provision of PPE needs to be improved again to comply with existing regulations, need to pay attention to the problem of temperature and lighting, and expected for workers more obedient to use correctly and complete APD in accordance with the SPO in RSPAD Gatot Soebroto laundry.