| Abstrak |
|
|
ABSTRAK Berdasarkan data Riskesdas 2013 menunjukkan remaja umur 13 sampai 15 tahun di Indonesia sebesar 10,8% yang terdiri dari 8,3% gemuk dan 2,5% mengalami obesitas di DKI Jakarta sebesar 16% remaja usia 13 sampai 15 tahun yang mengalami obesitas dan ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap remaja yang mengalami obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional untuk mengetahui Hubungan Konsumsi Makanan Siap Saji dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas di MTS Annajah Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan stratified random sampling, dengan jumlah populasi 334 dan diambil sampel 90 responden. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu berupa alat tulis dan kuesioner. Untuk mengukur status gizi lebih dengan pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan microtoa. Hasil penelitian menunjukkan 51.1% responden mengalami obesitas, 47.8% responden memiliki adanya riwayat genetik, 85.6% responden sering mengkonsumsi fast food, 28.9% responden memiliki pengetahuan kurang baik mengenai obesitas dan gizi, 72.2% responden mengalami pola makan tidak baik, 98.9% responden memiliki orangtua berpendapatan tinggi, 54.4% responden memiliki uang saku tinggi, 82.2% responden memiliki aktivitas fisik tidak rutin, dan 65.6% responden sering melihat iklan makanan siap saji. Terdapat hubungan antara konsumsi fast food (p=0.001), pengetahuan (p=0.046), pola makan (p=0.000), uang saku (p=0.001) dan pengaruh media massa (iklan) (p=0.000) dengan terjadinya obesitas. Tidak terdapat hubungan antara genetik (p=0.090), pendapatan orangtua (p=1.000), dan aktivitas fisik (p=0.080) dengan terjadinya obesitas. Variabel yang paling mempengaruhi terjadinya obesitas adalah pengaruh media massa (iklan) responden yang terbiasa sering melihat iklan makanan cepat saji lebih tinggi mengalami obesitas 19 kali dari pada responden yang jarang melihat iklan makanan cepat saji. Peneliti mengharapkan agar pihak sekolah lebih memperhatikan penggunaan gadget saat disekolah dan saat proses belajar berlangsung, pada orangtua responden lebih mengawasi saat responden menggunakan handphone, gadget dan saat menonton televisi, dan untuk peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian dengan teknik wawancara agar hasil lebih valid. ABSTRACT Based on data Riskesdas 2013 shows adolescents aged 13 to 15 years in Indonesia by 10.8% consisting of 8.3% obese and 2.5% obese in Jakarta Capital City by 16% of adolescents aged 13 to 15 years who are obese and this Showed an increase in adolescents who are obese. This research is a quantitative research with a cross sectional method to know Consumption Relation of Ready Food and Physical Activity with Obesity Occurrence at MTS Annajah South Jakarta. The sampling technique was performed using stratified random sampling, with a population of 334 and sampled 90 respondents. Instruments used in collecting data in the form of stationery and questionnaires. To measure more nutritional status by weight measurement using digital scales and height measurements using microtia. The results showed 51.1% of respondents were obese, 47.8% of respondents had a genetic history, 85.6% of respondents often consumed fast food, 28.9% of respondents had poor knowledge about obesity and nutrition, 72.2% of respondents had poor diet, 98.9% High income parents, 54.4% of respondents have high allowance, 82.2% of respondents have physical activity is not routine, and 65.6% of respondents often see ads fast food. There was a relationship between fast food consumption (p=0.001), knowledge (p=0.046), diet (p=0.000), allowance (p=0.001) and mass media influence (advertisement) (p=0.000) with obesity. There is no relationship between genetic (p=0.090), parental income (p=1,000), and physical activity (p=0.080) with the occurrence of obesity. The most influencing variable of obesity is the influence of mass media (advertisement) of respondents who are accustomed to often see fast food advertisement higher than obesity 19 times from respondents who rarely see fast food ads. Researchers expect that the school pays more attention to the use of gadgets while in school and when the learning process takes place, the parents respondent more when respondents use mobile phones, gadgets and while watching television, and for other researchers are expected to conduct research with interview techniques for more valid results. |
|