| Abstrak |
|
|
ABSTRAK Salah satu tahap pencarian identitas diri pada masa remaja adalah peran seksual. Kebingungan peran seksual yang akan membuat remaja melakukan perilaku seks pranika Salah satu faktor yang mendukung adalah penggunaan media massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan media massa dengan perilaku seksual remaja. Penelitian ini merupakan suatu penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswasiswi SMK Satya Bhakti II Jakarta Timur kelas X dan XI yang berjumlah sebanyak 395 anak. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 93 responden yang diperoleh dengan teknik propotional random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja memiliki perilaku seksual remaja berisiko (82,8%), jenis kelamin laki-laki melakukan perilaku seksual berisiko (97,5%), responden terpapar pornografi di media massa televisi (69,9%), di media massa buku bacaan (47,3%), di media massa majalah (50,5%), di media massa VCD/DVD (68,8%), di media massa internet (53,8%). Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel jenis kelamin (p value 0,001), VCD/DVD (p value 0,003) dan internet (p value 0,000) dengan perilaku seksual seksual berisiko. Sedangkan, hasil uji bivariat yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel paparan media massa televisi (p value 0,552, buku bacaan (p value 0,157), majalah (p value 0,252) dengan perilaku seksual berisiko. Saran pada penelitian ini diharapkan pihak sekolah sebaiknya memfasilitasi kegiatan positif untuk yang dilakukan oleh siswa/siswi seperti mengadakan ekstrakulikuler, melakukan pelatihan-pelatihan kepemimpinan, seminar kesehatan resproduksi, maupun organisasi yang berdampak positif. ABSTRACT One of discovery stage of identity in adolescene is the sexual roles. The confusion of sexual roles thet happened will make adolescents to do premarital sex. One factor that support is using mass media. This study aims to identify the relationship of mass media with adolescent sexual behavior. This research is an analytic survey research with cross sectional approac The population in this study were all students of SMK Satya Bhakti East Jakarta II class X and XI are numbered as many as 395 children. Number of samples in this study were 93 respondents obtained by proportional random sampling technique. The results showed that adolescent risky adolescent sexual behavior (82.8%), male gender undertake risky sexual behavior (97.5%), respondents exposed to pornography in the mass media television (69.9%), in the mass media reading books (47.3%), in the mass media magazines (50.5%), in the mass media VCD / DVD (68.8%), on the internet mass media (53.8%). Bivariate test results showed no significant correlation between the variables gender (p value 0.001), VCD / DVD (p value 0.003) and the Internet (p value 0.000) with sexual risk sexual behavior. Meanwhile, the bivariate test results showed no significant relationship between the variables of exposure to mass media television (p value 0.552, reading books (p value 0.157), magazines (p value 0.252) with risky sexual behavior. Suggestions on this research is hoped that schools should facilitate positive activity for that carried out by the student / student extracurricular activities such as running, doing leadership training, health seminars resproduksi, and organizations that have a positive impact. |
|