|
Karamunting merupakan tanaman yang digunakan sebagai antidiabetes, antiinflamasi, antibakteri dan obat luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas salep ekstrak etanol 70% daun karamunting (Rhodomyrtus tometosa
(Aiton) Hassk.) dalam meningkatkan kepadatan kolagen dan re-epitelisasi pada
penyembuhan luka pada tikus putih jantan diabetes melitus. Sebanyak 48 ekor
tikus dibagi ke dalam 6 kelompok perlakuan yaitu salep ekstrak daun karamunting
konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10%, kelompok kontrol diabetes, kelompok kontrol
madu dan kelompok kontrol non-diabetes. Pemberian salep dilakukan secara
topikal 1xsehari. Data yang diperoleh berupa kepadatan kolagen dan ketebalan
epitel dalam bentuk preparat histologi yang diamati pada hari ke-7, 10 dan 14
yang dianalisis menggunakan one way ANOVA kemudian dilanjutkan ke dengan
Uji Tukey. Pada pemberian salep ekstrak etanol 70% daun karamunting konsentrasi 2,5%, 5% dan 10% menunjukan peningkatan kepadatan kolagen dan ketebalan epitel. Pada pemberian salep ekstrak etanol 70% daun karamunting konsentrasi 10% menunjukan hasil yang berbeda signifikan dengan kontrol diabetes dan sebanding dengan kontrol madu (p<0,05). Sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa salep ekstrak etanol 70% daun karamunting memiliki aktivitas mempercepat penyembuhan luka pada diabetes dengan meningkatkan kepadatan kolagen dan ketebalan epitel.
|