|
Antibiotik Amoksisilin merupakan antibiotik yang paling banyak
digunakan khususnya di Indonesia karena memiliki sifat spektnrm luas. Seiring
banyaknya permintaan pengembangan terhadap efektifitas dan metode analisis
amoksisilin terus dilakukan, sehingga tercipta kombinasi amoksisilin rlrn asam
klavulanat dalam berbagai bentuk sediaan seperti table! sinrp kering dan injeksi.
Telah dilakukan penelitian tentang optimasi metode analisa campuran amoksisilin
dan asam klavulanat dalam sediaan sirup kering secara Kromatografi Cair Kinerja
Tinggi (KCKT) dengan berbagai fase gerak yang menga.cu pada buku dan jumal.
Tujuan penelitian yaitu mengetahui fase gerak yang cocok sehingga memhrikan
hasil yang optimrm. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan waktu retensi dari berbagai macam fase gerak yaitu buffer natrium fosfat monobasa : metanol (95 :
5) v/v dengan pH 4,4, buffer dinatrium hidrogen fosfat (Na2HPOa) 0,02 N :
Metanol (4:96) vlv pH 3,0, dan bufter narrium dihidrogen fosfat (NaHzPOq) 0,02
N : metanol (4 '. 96) v/v pH 3,0 kemudian dlla[rrkan validasi metode analisis,
dilanjutkan dengan uji pada sampel. Hasil penelitian didapat Metode analisa yang optimal untuk analisis kadar campuran Amoksisilin darl Asam Klavulanat yaitu metode analisis denganmenggunakan fase gerak NalI2PO4 0,02 N : metanol (4 : 96) vlv pH 3,0. Dengan waktu retensi (Rt) 1245 menit untuk Amoksisilin dan 1,556 menit untuk Asam
klavulanat .tan nilai resolusi (Rs) yaitn 1,774, parameter validasi metode yang
dilakukan yaitu linieritas, presisi, seleklffitas dan akurasi telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkaq selain itu dilalekan uji pada sampel yang ada
dipasaran didapat kadar lO0,63Yo untuk Amoksisilin trihidrat dan 104,22o/o Ascrnr
Klavulanat.
|