|
Secara tradisional daun landep digunakan sebagai obat rematik, sakit pinggang, demam, sakit perut, antidiabetes dan obat luka. Dalam sebuah penelitian menegaskan bahwa fraksi etil asetat daun landep pada dosis 3,05 mg/200g BB mempunyai efektifitas sebagai antidiabetes pada tikus putih jantan. Untuk dapat digunakan sebagai obat harus ditunjang dengan uji keamanan, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas akut sebagai tahap awal untuk mengetahui nilai LD50, serta dilakukan pengamatan histopatologi untuk mengetahui organ sasaran zat toksik. Penelitian ini menggunakan mencit galur Swiss wistar. Orientasi dosis diperoleh dari perkalian dosis efektif fraksi etil asetat daun landep dengan faktor perkalian 5. Pada penelitian ini, hingga dosis 2000 mg/kg BB, tidak ditemukan kematian hewan uji. Dari pengamatan gejala toksik dan histopatologi organ, tidak didapat perubahan setelah diberikan fraksi etil asetat daun landep, sehingga dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun landep praktis tidak toksik.
|