Abstrak  Kembali
Terjadinya resistensi pengobatan malaria menyebabkan perlu adanya alternatif pengobatan, daun pepaya merupakan salah satu alternatif pengobatan malaria. Ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) telah diteliti dan memiliki aktivitas sebagai antimalaria. Dalam penelitian ini dilakukan uji aktivitas fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol dari ekstrak etanol daun pepaya sebagai antimalaria terhadap Plasmodium falciparum 3D7 secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ketiga fraksi ekstrak etanol daun pepaya, ditinjau dari nilai IC50. Penelitian ini diawali dengan ektraksi dan fraksinasi ekstrak etanol daun pepaya, kemudian dilanjutkan pengujian aktivitasnya secara in vitro dengan konsentrasi fraksi pada masing-masing sumuran 100 μg/ml; 10 μg/ml; 1 μg/ml; 0,1 μg/ml; 0,01 μg/ml, setelah itu dilakukan pengamatan jumlah parasitemia pada hapusan darah tipis dan perhitungan % hambatan pada masing-masing konsentrasi. Hitung IC50 senyawa uji dengan analisa probit, berdasarkan hubungan log kadar senyawa uji dengan % penghambatan pertumbuhan parasit. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 sebagai berikut : fraksi n-heksan 6,832 μg/ml, fraksi etil asetat 0,137 μg/ml, dan fraksi etanol sebesar 21,567 μg/ml. Fraksi ekstrak etanol daun pepaya yang memiliki aktivitas paling baik adalah fraksi etil asetat.