Abstrak  Kembali
Meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan dan kecenderungan terjadinya polifarmasi, memungkinkan terjadi interaksi obat sangat besar. Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan, sehingga keefektifan atau toksisitas satu obat atau lebih dapat berubah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik dan lembar resep. Analisa data dilakukan dengan skrining interaksi obat menggunakan penapisan elektronik dari Drug Interaction dari www.mims.com, serta dengan penapisan manual menggunakan buku teks Stockley’s Drug Interaction. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 66 pasien, sebanyak 14 pasien teridentifikasi mempunyai potensi interaksi obat. Pada 14 pasien diketahui mekanisme setiap interaksi obat yang terjadi sebanyak 21 yaitu secara farmakokinetik sebesar 19 (90,48%) dan farmakodinamik sebesar 2 (9,52%), dan dengan tingkat signifikansi terbanyak yaitu pada tingkat 4 sebesar 19 (90,48%).