Abstrak  Kembali
Kanker serviks atau leher rahim menempati urutan kasus kanker paling tinggi di Indonesia, hampir 15.000 kasus setiap tahun. Dari hasil penelitian sebelumnya ekstrak etanol biji srikaya mempunyai nilai IC50 sebesar 10μg/ml terhadap sel MCF-7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik fraksi etil asetat biji srikaya yang diuji pada sel HeLa secara in vitro. Metode yang digunakan untuk uji sitotoksik adalah MTT assay. Pengujian sitotoksik menggunakan fraksi etil asetat biji srikaya dan doksorubisin sebagai pembanding. Absorbansi yang diperoleh dari hasil pembacaan ELISA reader dilakukan untuk menghitung nilai IC50 dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat biji srikaya mempunyai nilai IC50 36,62 μg/ml dan nilai potensi relatif sebesar 0,4732 kali doksorubisin. Kesimpulan bahwa fraksi etil asetat biji srikaya mempunyai efek cukup sitotoksik terhadap sel HeLa.