Abstrak  Kembali
Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker pada pria dan penyebab utama kematian kedua pada wanita di seluruh dunia. Pada penelitian sebelumnya bahwa ekstrak akar bayam duri bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina Leach telah dilakukan menggunakan ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metanol dengan nilai LC50 untuk masing-masing ekstrak 10,14 μg/mL, 40,23μg/mL dan 120,18 μg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sitotoksisitas ekstrak akar bayam duri terhadap sel kanker paru (A549) berdasarkan penghambatan pertumbuhan sel A549 dengan metode MTT assay dan dibaca absorbansinya menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 492 nm. Pada penelitian ini digunakan 7 variasi konsentrasi ekstrak etanol (15; 30; 60; 120; 240; 480; 960 μg/mL) dan digunakan sisplatin sebagai kontrol positif dengan konsentrasi (2; 4; 8; 16; 32; 64; 128 μg/mL). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak akar bayam duri bersifat sitotoksik terhadap sel kanker paru dengan IC50 sebesar 52,11 μg/mL dan memiliki potensi relatif sebesar 0,1137 kali sisplatin.