Abstrak  Kembali
Kepel (Stelechocarpus burahol (Blume) Hook.f. & Thomson) merupakan salah satu tanaman yang berasal dari suku Annonaceae yang dapat dimanfaatkan perasan buahnya untuk mempercepat penyembuhan luka terbuka, serta daunnya mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun kepel terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus dengan parameter kepadatan fibroblas. Hewan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (basis salep), kontrol positif (Burnazin®), salep ekstrak daun kepel konsentrasi 3,25%, 6,5%, dan 13%. Pengambilan data dilakukan pada hari ke-3, 7, dan 14 dengan melihat kepadatan fibroblas menggunakan aplikasi Image Raster 3.0. Data yang diperoleh berupa rata-rata kepadatan fibroblas yang dihitung dari 10 lapang pandang dan dianalisis menggunakan one way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa semua konsentrasi ekstrak daun kepel menunjukkan aktivitas berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05). Dari ketiga variasi konsentrasi ekstrak tersebut, konsentrasi 13% menunjukkan aktivitas sebanding dengan kontrol positif (Burnazin®). Konsentrasi 13% memiliki aktivitas terhadap kepadatan fibroblas dalam mempercepat penyembuhan luka bakar dengan puncak jumlah fibroblas tertinggi pada hari ke-7 yaitu sebesar 70,18.