|
Daun sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby dan J. W. Grimes) merupakan tanaman yang kaya antioksidan digunakan sebagai hepatoprotektor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas pemberian ekstrak etanol 96% daun sengon dengan parameter kadar ALT dan jumlah inti piknotik pada tikus jantan yang diinduksi dengan CCl4. Penelitian ini menggunakan 24 tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal (Na-CMC 0,5%), kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (kuersetin 50 mg/kg), dosis I ekstrak etanol 96% daun sengon (80 mg/200 g BB), dosis II ekstrak etanol 96% daun sengon (100 mg/200 g BB), dan dosis III ekstrak etanol 96% daun sengon (120 mg/200 g BB). Semua kelompok diinduksi menggunakan CCl4 (0,5 mL/kg) kecuali kontrol normal. Hasil yang diperoleh berupa rata-rata kadar ALT dan jumlah inti piknotik yang dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil kadar ALT dan jumlah inti piknotik menunjukkan bahwa kontrol negatif memiliki perbedaan bermakna dengan semua kelompok uji yang membuktikan bahwa ekstrak daun sengon memiliki aktivitas sebagai hepatoprotektor, dari ketiga kelompok dosis uji hanya dosis III (120
mg/200 g BB) yang menunjukkan aktivitas paling baik sebanding dengan kontrol
positif berdasarkan kadar ALT (0,057>0,05) dan jumlah inti piknotik
(0,994>0,05). Senyawa yang terkandung dalam daun sengon meliputi alkaloid,
flavonoid, tanin, fenol, saponin dan steroid dengan kandungan flavonoid total
sebesar 11,79 mgQE/g.
|